29 Juli 2012

Juli Bercerita

Standard
Kekosongan di bulan Juli, memaksa ku menulis. Entah bagus atau tidak hasilnya, never mind! itu bukan tanggung jawabku untuk mengatakan. Hitam-Putih said that: tanggung jawab kita adalah berusaha. Agree!! Ya ya berusaha.

Tanpa sengaja ketika sedang membereskan rumah. Aku menemukan sebuah buku. Buku warna merah jambu. Harusnya buku ini memiliki kunci, tapi rusak. Dengan rasa penasaran tinggi aku membukanya. Hiiiiip... ini kan diary aku. Oh sembarangan sekali aku menyimpannya. Diary jaman SMP dulu^^.
Halaman pertama:
Nama : Eli Nurlela Andriani
Kelas : VIII A
SMP : Y 17 Cibalong
Hobby : Membaca
Sahabat : Dewi, Sherly, Susan
Pesan : jangan lupakan aku ya!
Halaman kedua: identitas sahabatku^^
Halaman ketiga: catatan-catatan ketika akan ulangan. hee.. ternyata aku dulu sering menulis loh kalo besoknya mau ulangan. like this!!!
Oh Tuhan besok hamba akan ulangan geografi, mudahkan ya Allah, karena hamba ini sangat lemah dalam mengingat. mudah-mudahan dapat nilai 100 ya Allah. aamiin.

Humhhh, aku menarik napas panjang... kebiasaan berceloteh dengan Tuhan sebelum ujian kini hanya tinggal tulisan, aku kini sangat jauh berbeda, aku hanya sibuk dengan buku-buku yang bertumpuk tanpa sempat menulis dan bercerita dengan pemilik kemudahan itu. Arggggh.... rupanya eli kecil lebih paham jika ilmu itu semua milik Allah.  jadi kita minta ilmunya sama Allah. Argghhh... maafkan eli besar ya eli kecil? (iya, kata eli kecil tersenyum).
Kebiasaan mulia ini terlupakan karena sebuah kesombongan ku "time is study", padahal coba 10 menit saja untuk merenung sebelum aksi time is study dengan mengadukan segala-galanya kepada Allah (meskipun Allah tentunya udah tahu). Meminta kemudahan, meminta perlindungan, dan memohon kelancaran serta hati yang tenang. pasti kan belajarnya lebih enjoy, tul gak? ahaaaa..... yuk ah mulai sekarang bagi yang terlupa seperti ku untuk mulai melakukan kebiasaan ini lagi.

Halaman selanjutnya dan banyak halaman-halaman lainnya adalah kisah hidupku masa itu. tentang sekolahku, tentang sahabatku, dan tentang hatiku yang lagi menyukai sesuatu (Ahahahaha) ya aampun baca bagian ini bikin malu dan tersenyum.

Setidaknya waktu itu aku masih jujur dengn hatiku, menulis apa adanya. meluncur saja, kadang emosi: kadang senang, kadang sedih. tanpa embel-embel takut ada yang baca. benar-benar FREE!

Kini kehadiran rasa tulus dan apa adanya dalam menulis itu, sulit ! apalagi melibatkan hati dan ketulusan kejujuran. rasanya dunia tidak aman untuk ku bagi cerita. Heummmh, mungkin perasaan itu terlalu berlebihan. faktanya aku mulai menulis dan punya buku diary lagi, setelah ikut seminar di UNSIL abt Hypnolis (hypnotis Menulis). pemateri said: menulis dengan pensil/pulpen dan dengan tekun menuangkan ide di sebuah kertas jauh sangat sehat dibanding menulis di laptop. ahahah, apalagi HP yaaa? dan itu bikin kita cantik alami. waduhhh? analisis dong cari fakta nih hubungan cantik dengan menulis. hihihi

Inti tulisan yang ngeyayay ini ada dua nih sahabat: "Berharaplah hanya kepada Allah, adukan masalah kita, rasa takut dan sulit. Jngan abaikan Sang maha Pemberi kebahagiaan dan kesuksesan. Ayoo kita dekati...^^
 Jujur ya Allah, terimakasih IP hamba baik-baik, tapi kalo bisa semester 2 ini bisa lebih baik dari semester 1 ya Allah, pleaseee hehehehe..

inti yang kedua ya jelas, ayooo menulis diary lagi. meskipun udah kuno kali ya, soalnya kan udah ada laptop, nb, dan seperangkat alat canggih lainnya. tapi menulis diary jauh lebih mengajarkan kita banyak hal, kesabaran menulis, hemat energi ga perlu di charge (hahaaMH), terus tulisan jadi bagus (hihihi), kalo kita serius nulis itu diary bisa jadi novel kehidupan kita (kaya OKi Setiana Dewi, tuh bukunya aseli inspirasi her diary, keren kan?), bisa dibawa kmana-mana, dan banyak lagi deh.

Salam semangat, terimakasih telah membaca tulisan ini. alangkah baik lagi jika berkenan komentar. hee..
Writting is Everything.... SmankA.