3 Maret 2012
OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS 1 SDN TARUMANEGARA
A. Latar Belakang
Sebagai calon pendidik tentu saja selain harus paham mengenai pentingnya pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SD juga harus tahu bagaimana cara menyajikan materi bahasa Indonesia secara benar, efektif, dan menyenangkan. Maka diadakannya observasi ini untuk memberi pengalaman dan pengetahuan kepada calon pendidik agar kelak cakap menyajikan pembelajaran bahasa Indonesia untuk kelas rendah khususnya.
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan observasi ini, adalah:
1. Mengetahui proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah
2. Mengetahui metode yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah
3. Mengetahui proses evaluasi bahasa Indonesia di kelas rendah.
C. Waktu dan Tempat Observasi
Adapun tanggal, waktu, dan tempat observasi, adalah:
Nama SD : SDN Tarumanegara
Alamat SD : Jl. Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa No. 18 Kota Tasikmalaya 46114
Telpon : (0265) 314650
Hari, tanggal : Jumat, 24 Februari 2012
Waktu : 07.00 – 09.00
D. Pembahasan
a. Proses kegiatan
Pembelajaran bahasa Indonesia kelas 1 di SDN Tarumanegara menggunakan metoda ceramah dan aktif learning. Seorang guru beserta satu guru lain masuk kedalam kelas dengan mengucapkan salam yang dijawab serentak oleh peserta didik. Salah satu peserta didik yang telah ditunjuk sebagai ketua murid memimpin doa sebagaimana yang diinstruksikan guru muda tersebut.
Selanjutnya setelah guru mengecek kehadiran maka berlangsunglah proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan tertib dan khidmat, meskipun ditengah pembelajaran peserta didik mulai ribut dan tidak memperhatikan. Pelajaran yang dibahas pada hari tersebut adalah mengenai peristiwa, guru menjelaskan tentang bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini disertai gambar pada buku (gambar air menggenang, guru menyebutnya banjir, gambar gunung merapi guru menyebutnya gunung meletus, dan lain-lain) kemudian guru bertanya kejadian yang pernah dialami oleh peserta didik. Peserta didik berebut untuk menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya.
Setelah masing-masing anak berebut untuk bercerita, guru hanya mempersilakan beberapa orang untuk menjelaskan pengalaman yang dialaminya, dan selebihnya guru meminta semua anak menuliskannya dengan belajar menggunakan hurup-hurup kapital dan hurup kecil. Anak asik menulis dan sering bertanya tentang pengalaman yang ingin ditulisnya. Guru membimbing anak agar menulis dengan baik dan benar. Tidak sulit sepertinya karena di SDN Tarumanegara ini khususnya kelas 1 memiliki 2 pendidik, yang pertama adalah guru tetap, dan yang kedua merupakan guru honorer yang membimbing peserta didik.
Guru tetap tugasnya menerangkan dan selebihnya mengawasi atau membimbing, serta guru honorer tugasnya mengarahkan dan mengontrol peserta didik agar tetap tenang. Karena jumlah yang cukup banyak, yakni sebanyak 37 orang. (Biodata dan data terlampir). Kemudian pada akhir proses pembelajaran guru melakukan kegiatan evaluasi dan penilaian dengan memberi pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja dipelajari. Kemudian guru menyamakan jawaban peserta didik dan membenarkan beberapa jawaban yang kurang tepat, menyimpulkan pelajaran hari ini dan menutupnya dengan memberi pujian kepada beberapa peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan benar.
b. Evaluasi Pembelajaran
Pembelajaran yang terjadi di SDN 1 Tarumanegara ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, selain mengguakan metoda ceramah guru juga membiarkan peserta didik untuk belajar mengemukakan pendapatnya dan secara berpasangan bersama temannya mengerjakan perintah dan instruksi guru. Dalam menjelaskan materi guru juga menggunakan alat peraga yang tersedia, karena media yang tersedia di dalam kelas cukup banyak berupa gambar hurup, angka, dan sebagainya yang dibuat secara kreatif, guru menggunakan media ini sebagai salah satu cara untuk memperlancar pembelajaran bahasa Indonesia.
Namun pada dasarnya peraan guru sangat besar apabila di prosentase bisa mencapai 80%, karena kebanyakan guru terus mengarahkan, menarik perhatian murid dan menjadi sentral pembelajran, hal ini diakibatkan karena pada kelas 1 belum terbentuk kemandirian dalam pembelajaranya, namun dengan demikian guru justru mengarahkan peserta didik agar lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kurikulum yang digunakan mengacu pada KTSP 2006, yang telah disepakati dan disahkan oleh kepala sekolah dalam penggunannya. Pada kelas rendah yang digunakannya adalah tematik, bukan mata pelajaran, jadi berdasarkan tema tersebut bisa bersangkutan dengan dua mata pelajaran sekaligus, contoh dari tema peristiwa merupakan pelajaran bahasa Indonesia sekaligus PKN tentang kewajiban menolong orang yang terkena bencana.
Proses evaluasi yang dilakukan guru terdiri dari evaluasi harian, mingguan dan akhir semester. Evaluasi harian dilakukan setiap kali selesai pembelajaran bahasa Indonesia dengan cara memberikan pertanyaan, pekerjaan rumah pada siswa, agar siswa mengulang untuk belajar dirumah. Evalusi mingguan berupa ulangan dua minggu sekali. Serta evaluasi akhir semester yang biasa dilakukan bersamaan dengan kelas yang lain.
Setelah dilakukan evaluasi guru melakukan rekapitulasi nilai dan disampaikan ke peserta didik dengan sistem ranking. Sistem ranking di umumkan diakhir semester. Dengan demikian diharapkan mampu memicu semangat dan motivasi peserta didik untuk belajar lebih giat lagi.
E. Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar sangat ditentukan oleh pendidik yang berkemampuan cakap dalam menguasai situasi kelas, penguasaan materi, dan penguasaan metode yang sesuai dengan keadaan murid. Dengan adanya observasi ini kami lebih mengerti bagaimana proses seorang guru mengajarkan bahasa Indonesia di kelas rendah khususnya kelas 1, mulai dari tahap perencanaan (membuat RPP) sampai dengan evaluasi. Sebagaimana pesan guru muda itu untuk kami bahwasanya butuh kesabaran yang besar untuk menghadapi segala keanehan perilaku anak dan harus tetap memperlakukannya sebaik, seramah dan setelaten mungkin, agar tujuan pembelajaran tercapai.
Kurikulum bahasa Indonesia yang digunakan mengacu pada KTSP 2006, dengan sistem per tema (TEMATIK). Evaluasi dilakukan terdiri dari evaluasi harian, mingguan dan akhir semester. Menyajikan materi dan membuat anak mengerti, paham, dan bisa melakukan apa yang diinstruksikan serta mampu menyelesaikan soal evaluasi dengan memuaskan adalah kebahagiaan tersendiri bagi pendidik.
LAMPIRAN
Biodata Guru kelas 1 SDN Tarumanegara
Pengajar 1
Nama : Heni Suhaeni, S.Pd.
Tempat, tanggal lahir : Garut, 31 Maret 1962
Alamat : Mangkubumi
Status : Pengajar tetap
Pengajar 2
Nama : Resti
Alamat : Kota Tasikmalaya
Status : Honorer
Daftar Nama Siswa Kelas 1 SDN Tarumanegara
1. Khoiru Aspira 21. M. Jabal
2. Ahmad Faisal 22. Nazri
3. Alika Rahma 23. Nafida
4. Ari 24. Naila
5. Asya 25. Natasya
6. Awaludin 26. Naufal
7. Bagaskara 27. Nurul
8. Deanova 28. Rahma
9. Eli Ello 29. Rapendra
10. Febi 30. Ramzy
11. Fidial 31. Riska
12. Fitri 32. Riyad
13. Ghisela 33. Santi
14. Hafizh 34. Sinta
15. Handi 35. Titania
16. Handika 36. Yulia
17. Indri 37. Zia
18. Kayla
19. M. Alfi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar