19 Maret 2012

MAHA DEMI

Standard
"Sssssttttt.....!" 

Hari ini tanggal 19 Maret 2012 di Kampus ada acara UKM dan BSO award, sangat meriah meskipun acara ini hanya memakan setengah hari tak lebih, dengan waktu yang termorat marit acara berlangsung meriah. Tak lupa juga UKM AKSARA sebagai UKMnya para pecinta tulisan pun hadir dan tampil disana.

Seperti Panasonic Award yang ada di Teve-teve, mengumumkan BSO DAN UKM berprestasi dilihat dari berbagai kategori,, wiiiih swiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing dengan sangat terkejut UKM menyabet dua penghargaan sekaligus (Hebat Ibu)...

Kategori UKM terbaik II, dan UKM teraktif 1.

Alhamdulillah, mereka perintis dunia tulis menulis ini memperlihatkan taringnya (wah apalagi kalo diperlihatkan semua giginya ya?)

Sangat menyenangkan, hari ini kami UKM Aksara menampilkan dramatisasi puisi ya sekaligus musikalisassi juga.hehe

Ada 4 puisi yang resmi digunakan acara kali ini bertema MAHASISWA.
Pertama dengan puisi Pencari Keadilan karya Ekandari 
Kedua  dengan puisi Bersatu Rapatkan Barisan karya Vira Pratiwi
Ketiga dengan puisi MAHA DEMI karya Eli Nurlela Andriani
dan yang terakhir dengan INIKAH MAHASISWA? karya Widya Wardhani Sutiana.

Pada waktu latihan kami sangat konyol sekali, banyak hal-hal yang tidak terbayangkan. Yah seperti itulah saat kebersatuan belum terbentuk, kami seperti mozaik yang berserakan, tapi setelah adanya koordinasi yang benar-benar terutama dari pelatih tertabah (menghadapi adik-adiknya yang rewel) kang M. Rijal Wahid Muharram kami menyatu menyusun karya yang tak terlupakan (Cieeee^^)...

Semangat! 

Hari ini adalah awal dari kemajuan Karya di Kampus. 

Semangat,,,!

Jika mahasiswa di Kampus ini adalah jaring panah, maka anak panahnya adalah kami anak AKSARA..(Gaya nya?eheh). 

Bila waktunya telah tiba, kami pecinta karya akan tetap melangkah untuk Kejayaan UPI Kampus Tasikmalaya. Leading and Outstanding University. Aamiin.


MAHA DEMI
                                                                    Annisa Zahraa

Dia perintis rindu hujan yang subur
Masih sering terlena dengan setingkap buku
Apa arti itu semua dimasa kata harus dibungkam?
Rezim yang memuncak
Tak sopan jika ku sebut itu biadab


Dia pemikul beban atas ribuan kebingungan dan harapan 
Meski dirinya pun tak mampu memikul siapa sendiri 
Lucu? Mereka bilang itu sebatas fantasi??? 
Tak boleh lah jika kusebut mereka pecundang
 
Dia masih muda di sebelas Maret itu
Dia pula masih muda di reformasi
Aneh sungguh tapi Dia hendak berkata:
“Aku jiwa  mudaku, wibawaku, perkasaku
Tak takut butir peluru menebus nyawa”
 


Tangan dan kaki yang pincang hendak raih ketaksampaian
Lidah raih keniscayaan, licin dan memekik perjuangan 
Aku hidup di masa orde baru! Bangkit, lawan, hancurkan TIRANI !
Meski akhirnya melemah pada darah

Maha demi segala hasrat siswa
Maha demi rakyat yang terlelap dalam putus asa
Maha demi rakyat yang akrab sengsara
Mahasiswa tegakkan negara sejati
Indonesia menuju negara mandiri

                                                                             Tasikmalaya, 22 Februari 2012


0 komentar:

Posting Komentar