24 Maret 2015

Tulisan Ca...pruk @_@

Standard
Ibarat sebuah kamar, blog ini berantakan, memang! Toh aku pun sering lupa dimana menyimpan sesuatu saat di kamar, mungkin otak ini harus sedikit ditertibkan.

Ada apa di kamarku memang?

Tidak ada apa-apa kecuali kertas di sana-sini, dan tinta yang tumpah di lantai basah.

Kakiku mana kakiku, saat menulis ini aku mencari setengah kakiku. Rupanya kakiku hendak berlari menyelamatkan diri, menuju arah depan yang kusebut ekspektasi.

Lalu kaki satunya menahan, dan tertahan di masa kini.
Ada sebagian yang lari dan sebagain yang tinggal. Yang lari hanyalah angan, yang tinggal adalah realita.

Dalam sebuah kesempatan, aku melihat angan itu menjelma nyata, dan realita menjelma semu.
Rupanya kesempatan itu, adalah dimana aku berdiri dengan tanpa pijakan.

Apa yang kuinginkan tentang angan, adalah sebuah danau bernama damai, dan realita yang kutapaki adalah medan perang. :)

Related Posts:

  • Pencitraan? Aneh, aneh sekali, saya terjangkit senang menulis di blog. Mari kita mulai lagi menulis dengan tanpa melirik. Sudah siap Zahraa? Belum, belum siap. … Read More
  • Melepaskan Rasa Rendah DiriAku pernah berkata ingin menjadi rumput saja yang tenang, tanpa melakukan apapun aku akan bahagia dan tidak mengapa terinjak sekalipun aku bertahan, a… Read More
  • Menulis (lagi) Menulis adalah pekerjaan halus, ia terjadi dalam diam, duduk tanpa berkata-kata, hanya berkutat dengan pemikiran, mengheningkan diri dari… Read More
  • Gejolak Berapa hebat gejolak yang terjadi? Entah mengapa selalu ada harapan. Kita akan terus berjalan seiring harapan akan terjadi kemungkinan-kemungkinan… Read More
  • Terlahir lagi dengan Lagu Kematian Sudah sejak 2 tahun lalu, aku vakum menulis cerpen, dulu masa yang membanggakan mungkin, 2012. saat beberapa kali cerpen-cerpen itu dimuat di media l… Read More

0 komentar:

Posting Komentar