23 September 2012

Sang Penuntut

Standard
Ini bukan tentang sang pemimpi yang diceritakan penulis terkenal Andrea Hirata, NAMUN TENTANG SEORANG ANAK KULIAHAN YANG HENDAK MENULIS BUKU. mungkin kedengarannya hanya sebuah kisah picisan, seorang remaja yang mengaku suka menulis tapi tidak konsisten untuk menulis setiap hari.

Dia merasa ini tuntutan karena niat yang tersembunyinya tak mampu dijernihkan. apabila hanya untuk sebuah popularitas ini hanya sia-sia, tujuan menulis harusnya semakin baik, semakin ikhlas, dan kata-kata itu akan jadi jujur dengan pahala. ah rasanya ini sebuah kesesuaian alam, antara niat dan tindakan. jika niatnya masih kurang, maka tindakan semakin kendor. benahi niat, ini adalah hal pertama yang harus mendapat perhatian penuh.

Namun SANG ANAK KULIAHAN itu terlalu terlena dengan kegiatan berbual bual, ia begitu sensitif dengan masalah sehari-hari, namun untuk menuliskan satu huruppun ia enggan. ah ternyata dia menuliskan nya hanya lewat hati yang pincang karena ketak jujuran.

sudahlah, ia memang sedang bermimpi dan berat untuk bangun mewujudkan. hummmmhhhh namun ada harapan, masih ada harapan :)

hei anak kuliah, bangun lah pahami dirimu,, dan mulailah menulis dengan jujur, ini bukan tuntutan, ini kesenangan! itu saja.