Pagi ini, hendak lagi dibagi... 09;26...
Skripsi hampir beres, dan hanya harus bersabar untuk mendapat Acc dosen pembimbing, melengkapi dokumen daftar sidang skripsi... dan aku masih tetepa saja ingin menulis sebentar, sesekali...
Allah, malu sekali. Rupanya ini rasanya menjadi orang yang bodoh, bahkan untuk mengerjakan ini-itu, terpaksa minta tolong, karena tak berkapasistas dalam hal tsb. atau mungkin saja, agar diri bisa jadi makhluk sosial, tak bisa hidup kita sendiri tanpa membutuhkan orang lain...
Ramadhan tahun ini spesial, dan selalu spesial. Jika Tahun lalu disibukkan dengan KKN, tahun kini dengan aktivitas skripsi. Bagaimana dengan ibadahmu? selintas pertanyaan itu datang... meminta direnungkan...
Fagfirli, malu untuk mengakui untuk perubahan sikap ini. Setahun setengah bukan waktu yang singkat untukku bermetamorfosis lebih baik dalam hal kepribadian, kini masa itu sedikit demi sedikit terkikis kembali, dan benteng itu hampir roboh oleh musuh...
Kepribadian yang ku ketahui, keras kepala, kasar, dan seabrek kata lainnya, seolah-olah datang kembali dan membuatku menjadi orang yang jahat untuk sekitarku. Ya Allah dengan berkah Ramadhan Mu, perbaikilah akhlakku...
"Allahumma ini ala dzikrika, wa syukrika, wa husni ibadatikk...."
Rasanya ingin terus melafadz itu, untuk diri yang semakin jauh...
Ingat teh Risa dulu saat tingkat 4, menuliskan bagaimana membuat aktivitas skripsi menjadi aktivitas ibadah? Kita ibarat sedang berjalan dalam koridor, awal dan akhirnya sudah ALlah tentukkan, tinggal kita mengisi sepanjang awal dan akhir itu dengan ibadah atau tidak?
Siang malam di depan laptop sholat tidak khusuk, siang malam baca referensi tilawah keteteran... apa ini? apa ini berkah skripsi?
hati terus meracau...
Apalagi yang kau harapkan dengan seperti itu semua jadi ibadah?
Tahajud sudah jauh kemana, aktivitas gadang telah membuatmu menjadi manusia kerbau yang menjijikan. Duha sudah tinggal cerita, kemana ini kemana? bahkan untuk merapikan kamar saja? Lupa jika Allah menyukai keindahan?
ada yang telah terjadi kemarin Tuhan, dengan segala khilapku...
Bahkan sikapku yang keras sudah mencuri tabiat, membentak sana-sini karena tak sejalan...
Minta bantuan sana-sini, tak peduli laki-laki atau.... siapapun...
Mungkin saja aku lupa, minta tolong pada Tuhan?
Fagfirli... Rabbi...
Ini, ada dalam kehinaanku,
Taubat ya Rabb...
Skripsi ini tak ada apa-apanya jika saja aku mau sedikit kerja keras dengan terus berharap padaMu.
Kalau saja Aa Gym bilang, pasti begini: Tangan ngerjain skripsi, hati ingat ke Allah...
Pagi ini sudah uji turnitin, skripsi hampir beres tinggal membuat daftar isi, daftar tabel, lampiran gambar dan lain-lain. Semoga perjalanan ini adalah perjalanan yang mendewasakan.
____Untuk Cinta ALlah pada hambanya yang luar biasa "Amazing Love"_____
Az. 09.41, Paseh. (terimakasih untuk orang2 baik yang sudah membantuku)
Skripsi hampir beres, dan hanya harus bersabar untuk mendapat Acc dosen pembimbing, melengkapi dokumen daftar sidang skripsi... dan aku masih tetepa saja ingin menulis sebentar, sesekali...
Allah, malu sekali. Rupanya ini rasanya menjadi orang yang bodoh, bahkan untuk mengerjakan ini-itu, terpaksa minta tolong, karena tak berkapasistas dalam hal tsb. atau mungkin saja, agar diri bisa jadi makhluk sosial, tak bisa hidup kita sendiri tanpa membutuhkan orang lain...
Ramadhan tahun ini spesial, dan selalu spesial. Jika Tahun lalu disibukkan dengan KKN, tahun kini dengan aktivitas skripsi. Bagaimana dengan ibadahmu? selintas pertanyaan itu datang... meminta direnungkan...
Fagfirli, malu untuk mengakui untuk perubahan sikap ini. Setahun setengah bukan waktu yang singkat untukku bermetamorfosis lebih baik dalam hal kepribadian, kini masa itu sedikit demi sedikit terkikis kembali, dan benteng itu hampir roboh oleh musuh...
Kepribadian yang ku ketahui, keras kepala, kasar, dan seabrek kata lainnya, seolah-olah datang kembali dan membuatku menjadi orang yang jahat untuk sekitarku. Ya Allah dengan berkah Ramadhan Mu, perbaikilah akhlakku...
"Allahumma ini ala dzikrika, wa syukrika, wa husni ibadatikk...."
Rasanya ingin terus melafadz itu, untuk diri yang semakin jauh...
Ingat teh Risa dulu saat tingkat 4, menuliskan bagaimana membuat aktivitas skripsi menjadi aktivitas ibadah? Kita ibarat sedang berjalan dalam koridor, awal dan akhirnya sudah ALlah tentukkan, tinggal kita mengisi sepanjang awal dan akhir itu dengan ibadah atau tidak?
Siang malam di depan laptop sholat tidak khusuk, siang malam baca referensi tilawah keteteran... apa ini? apa ini berkah skripsi?
hati terus meracau...
Apalagi yang kau harapkan dengan seperti itu semua jadi ibadah?
Tahajud sudah jauh kemana, aktivitas gadang telah membuatmu menjadi manusia kerbau yang menjijikan. Duha sudah tinggal cerita, kemana ini kemana? bahkan untuk merapikan kamar saja? Lupa jika Allah menyukai keindahan?
ada yang telah terjadi kemarin Tuhan, dengan segala khilapku...
Bahkan sikapku yang keras sudah mencuri tabiat, membentak sana-sini karena tak sejalan...
Minta bantuan sana-sini, tak peduli laki-laki atau.... siapapun...
Mungkin saja aku lupa, minta tolong pada Tuhan?
Fagfirli... Rabbi...
Ini, ada dalam kehinaanku,
Taubat ya Rabb...
Skripsi ini tak ada apa-apanya jika saja aku mau sedikit kerja keras dengan terus berharap padaMu.
Kalau saja Aa Gym bilang, pasti begini: Tangan ngerjain skripsi, hati ingat ke Allah...
Pagi ini sudah uji turnitin, skripsi hampir beres tinggal membuat daftar isi, daftar tabel, lampiran gambar dan lain-lain. Semoga perjalanan ini adalah perjalanan yang mendewasakan.
____Untuk Cinta ALlah pada hambanya yang luar biasa "Amazing Love"_____
Az. 09.41, Paseh. (terimakasih untuk orang2 baik yang sudah membantuku)