Alhamdulilah hari ini tanggal 30 April 2012, tepat penghujung
hari di bulan April. Pukul 09:45 Mr. Sumardi masuk dan memulai perkuliahan
dengan salam, dilanjutkan dengan menjelaskan perkembangan karakteristik anak.
Mulai dari perkembangan dan pertumbuhan hingga tugas perkembangan. Beliau
menjelaskan bahwa anak itu unik, tidak ada individu di dunia
ini yang sama, sekalipun kembar, termasuk sidik jari. Itulah salah satu kebesaran
Yang Maha Pencipta, tambahnya.
Seseorang dalam perkembangannya tidak sama, begitu juga dengan
kemampuan seseorang hal ini berhubungan dengan kemauan dan motivasi serta
kepribadian. Kepribadian itu dipengaruhi
oleh lingkungan. Dalam teori perkembangan bahwa perkembangan dipengaruhi 3
faktor, keluarga sekolah dan masyarakat. Dalam kata umum dipengaruhi oleh
hereditas, behavioris dan konvergen.
Masalah anak jadi liar akibat kurang pedulinya orang tua, begitu
pendapatnya. Meskipun dalam akhir percakapan beliau menyatakan tidak 100%
menyalahkan orang tua juga. Bapak saya
sering menyimak perkataan otang tua saya, tentang serba salahnya sikap mereka,
dikatakan liar akibat kurang perhatian, orang tua perhatian berlebih anak jadi
liar juga. So, what they do? Menurut saya kasih sayang harus lah sesuai tidak
kurang dan tidak berlebih. Allah SWT. pun tidak menyukai hal yang
berlebih-lebihan (isrof)^^..(-penulis).
Kesenjangan yang dirasakan anak akan menumbuhkan rasa tidak
betah anak di dalam rumah, hal ini disebakan oleh komunikasi antar keluarga
yang terputus. Anak adalah amanah, perlakukan ia dengan kasih sayang dan rasa
peduli yang tinggi. Anak yang nakal hal ini disebabkan mereka ingin diakui
eksistensinya sebagai anak, sehingga melakukan hal-hal yang akan mendapat
perhatian orang tua. Seorang anak yang sering diperhatikan akan membentuk
konsef diri yang baik dan bertanggung jawab terhadap orang tuanya, ini adalah
akibat dari konsep didik orang tua kepada anak yang sesuai.
Robert Maltus mengatakan bahwa setiap tahun kelahiran anak semakin meningkat.
Indonesia sedikit berguyon bahwa “banyak itu banyak rejeki” itu benar
loh...^^..(-penulis).
Konsep-konsep diri yang diberikan pada anak harus didukung dengan
perbuatan teladan. Hasil pendidikan dalam keluarga dan sekolah akan
diimplementasikan dalam pergaulan masyarakat. Hal ini menentukan apakah
inidvidu itu diterima atau ditolak keberadaannya dalam masyarakat, bagaimana
cara individu tersebut beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Biarkanlah
anak berkembang secara alami. Apabila terjadi anak yang dewasa sebelum
waktunya, hal ini disebabkan oleh media teknologi dan lingkungan sekitar. (Annisa Zahra)
0 komentar:
Posting Komentar