5 Desember 2012

Si Merah: My Notebook

Standard

Alhamdulillah nikmat Tuhan yang agung, tepatnya hari jumat tanggal 24 Agustus 2012, sebuah note book cantik berwarna merah resmi jadi sahabat baruku. Proses pembelian yang membuatku sungguh merasa mang-mang, uang didompetku hanya sekitar 3,07 juta, dan harga si merah ini….? Aku harus memberi mahar 3,049 juta.
Awalnya aku akan membiarkan si merah ini merana, namun dengan bersungguh-sungguh, teman hatiku sang calon mantan memberikan kekuatan agar aku memilih si merah ini. Ahhh sudahlah dan tanpa OS notebook merah ini  resmi ku bawa pulang.
Aku telah sepakat  memberikan mu sebuah nama. Nama ini akan menjadi panggilan untukmu duhai sahabat yang akan jadi saksi perjalanan hidupku. Apa ya nama yang pantas untuk mu? Ya betul sekali aku menamaimu Si Merah. Kamu tahu mengapa merah? Karena aku ingin jiwa ini bergelora seperti halnya kobaran api yang menyalak setiap risuh kehidupan. Lagi pula engkau berwarna merah. Mulai saat ini bantu aku ya, bantu aku untuk terus menulis. Aku tahu tulisanku biasa saja itu karena kita masih sama-sama belajar dan saling memahami.
Hari itu tepatnya tanggal 27 Agustus, aku meng-instal sahabatku yang cantik ini. Harga yang sangat cantik pula, 100 ribu dari dompet kumalku melayang. Alhasil sampai hari ini tgl 2 september aku hanya memiliki uang 10 ribu. Itu semua demi kamu notebook merahku.
Tak mengapa jika untukmu, aku ingin yang terbaik untuk si merah, karena aku selalu menggunakannya siang malam. Ia bagai pengganti sahabatku keluargaku yang nun jauh disana. Ah si merah…..si merah…kau begitu cantik.
Karena Si Merah ini tepat tanggal 04 Desember, cerpenku untuk kali pertamanya dimuat… Horee.. thanks ya, mungkin jika gak ada kamu aku tidak bisa menuliskan hari-hariku dan di share disini. Hohommhh rasanya seneng banget, aku akan jaga kamu!
Aku tahu meskipun sekarang usiamu sudah empat bulan, dan sudah layak minta diselamatkan hahamh kaya bayi saja. Tapi kamu tak pernah meminta itu. Tak pernah merajuk. Meski semalaman aku menggunakanmu untuk menghandle semua pekerjaanku, tak mengenal waktu, pagi-pagi, siang, sore malam. Ketika aku galau, dia menyemangati dengan suara merdunya lewat media winamp-nya. Ahhh Dia Luar Biasa….!!!

0 komentar:

Posting Komentar