4 Desember 2015

Jika Kita Memutuskan Untuk Tak Memutuskan Apapun

Standard

Sederhananya,
jika orang yang kau cintai pergi,
bukan ada yg salah dgn mu,
tapi ada orang yg akan datang,
dan ia lebih siap mencintaimu....

Sederhananya,
yang pergi akan kembali,
mungkin dgn nama yg berbeda....

Syukuri saja, tak ada yg salah dgn mu, tetap perbaiki diri.

--------------------------------------------------------------------------------------------------

setiap manusia mesti bersyukur, Tuhan titipkan sebuah kemuliaan dalam dirinya, sesuatu yang benama "perasaan".
Perasaan yang datang pada kita, memainkan diri kita berlarut-larut, atau perasaan yang membuat sesuatu menjadi lebih indah, bermakna, lebihterasa ada "ruh" nya.

------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari-hari yang kita lewati telah tertulis dalam kitab induk yang nyata, akan terjadi. Pun dengan tulisan ini. Ada kalanya kita hanya harus memilih untuk melewatinya dengan bahagia, atau dengan hati yang keruh. Menulis dengan kekesalan, atau dengan pengharapan.
Itu namanya sebuah keputusan, memilih.

Tetapi ada sesuatu dianatara dua, anatara memilih, anatara tidak memilih. Ada keputusan untuk tak memutuskan apapun.
Benar, itu yang terjadi denganku,
Mengetahuimu, dan segenap masalah yang kau sebut aku tak akan mengerti, dan kau sellau tak tuntas. Rasa jengah membuatku untuk lebih hening, membiarkan belantara diriku hiruk pikuk.....
 Akhirnya, aku memvonis diriku, tak memberi keputusan apapun, ya apapun, agar mengalir kepada Nya.

Duhai Tuhan, inilah diriku, segenap kurangku
Kukembalikan segala apa yang tak pernah kumiliki, pada awalnya, akhirnya...
Engkau urusi diriku dari hal yang tak kumengerti dan kumengerti.. banyak hal yang tak kupahami, tapi kuyakini.

Az.


0 komentar:

Posting Komentar