2 April 2015

Penyemangat :D *_*

Standard
Mengapa belum juga terlelap wahai mata? Sedang lingkar hitam jelas terlihat.
Apa pula yang menjadi alasannya?
Aku bahagia mengetahuinya, bahwa suatu hari aku akan tersenyum dengan riang diantara sela bunga yang kita tanam sendiri dengan kedua tangan.
Aku bahagia mengetahui bahwa bidadari kecil dan pangeran kecil itu telah tumbuh menjadi sosok-sosok yang saliha dan salih.
Aku bahagia mengetahui bahwa di masa depan, aku akan dicintai oleh anak-anak bermata bening yang memanggilku umi.

Siapakah yang paling sengsara umi? tanyanya.
yang paling sengsara ialah orang yang mengemis kasih dari manusia, nak.

Siapakah yang paling rugi umi? tanyanya lagi.
yang paling rugi ialah yang umurnya bertambah, tapi sikap dan pribadinya tak pernah jadi dewasa.

Umi, siapakah yang paling bahagia?
Yang paling bahagia adalah mereka yang beruntung nak.
Siapa kah yang beruntung umi?
Mereka yang khusuk :)

Khusuk umi?
Iya khusuk dalam mengabdi dan mencari ridho serta cinta Tuhannya...
meyakin pertemuan dengan Nya.

Umi, dimanakah Tuhan sekarang?
Aku memeluknya dengan bahagia, bahwa Tuhan ada dan Maha Melihat, Maha Penyayang, dan Maha Mendengarkan, Maha Dekat, dan Maha Mengetahui.

Umi, ceriataknlah bagaimana umi bertemu abi?
Hahaha, rasanya ingin tertawa, tapi tawaku tertahan, karena cerita abi spesial pakai ceplok telor...

Bagaimana umi, bagaimana?
Abi Tuhan takdirkan hadir saat umi diuji dengan berbagai fitnah.

Abi orang baru, yang umi kenal melalui murobbi :)
Murobbi apakah itu umi?
Guru mengaji nak.

Ayo hafalan yusufnya sudah siap?
Siap Umi...
Dan aku bahagia tidak menjadi apapun, tidak jadi istri presiden pun, tidak menjadi sosok pun, karena dunia teramat singkat, dan fana. Untuk jundi Allah... yang terbaik akan dipersembahkan.

menjadi ibu rumah tangga, yang berusaha mencintai kebenaran dan ilmu.
Allah :) bantu untuk cita-cita ini. Will be done!

0 komentar:

Posting Komentar