1 Agustus 2015

ANAS!

Standard
Pagi ini saat hendak masak sayur kentang, ingat teteh.. tetiba saja, selintas, ingat jika Hp pun tak guna, karena tak berpulsa, lewat fb, line atau WA? Hp tetehku masih jaman dulu, yang tak sediakan aplikasi itu.
Akhirnya sambil mengupas kulit kentang, cuma bisa inget saja...
Tring! Hp bunyi, tepat! Itu tetehku, bertanya kenapa jarang sms, marah yah, apa kabarnya... dengan semangat aku balas panjang lebar, sembari curhat ini kentang enaknya diapain ya?
Cuss aja di send, dan hasilnya not deliver, Gagal Donk!
Karena rasa rindu yang tak terkira, mengontak beberapa teman "minta tolong" buat diisi in pulsa, walau tak sahut-sahut pula, dan akhirnya ada saja yang baik hati segera kirim. 30 menitan!
Pesan itu pun terkirim! Alhamdulillah.

Sekilas pesan itu datang lagi dengan isi yang lebih heboh, keponakanku ada yang melamar.
Usiaku dan keponakan hanya selisih satu tahun, sekarang aku segera menginjak 23, dia 22. Saat lebaran kemarin, aku bertanya ke kakak (Ummu nya keponakan itu), "Kapan teteh nikah?"
"Moal waka nikah saurna, ngantosan Bi Eli..."
"Oh..." aku tersenyum saja, "Ish!"

Saat ketemu juga sempat kubertanya langsung, "Udah mau nikah nih? Segera syawal hahaha..."
"Ih, bibi heula wae, abi mah ke atos bibi.."

Syukurlah jika akhirnya kabar itu datang, bibinya masih saja asyik dengan dunia sendiri.
Siapa, siapa yang lamar? Aku setengah kepo. Keponakan yang satu ini memang spesial: tidak suka pacaran, lebih banyak diam, calm lah, sederhana, cantik, bersih, putih dan baik hati... Ah kumaha bibi na da. Hei!

"Ke sini saja," jawab teteh enteng, membalas sms dengan enak, tak tahu adiknya kepo setengah mati.
"Namanya?"
"ANAS!"

Otakku berputar, Anas, Anas mana? Siapa Anas?
"Putranya Bapak A, Ibu B, teman liqoan teteh."

"Hah?"

Seperti halnya cincin yang tak akan tertukar masuk jari, yang baik selalu dipasangkan dengan yang baik, relasi baik-baiklah semua...

Aku melihat diriku, kurang baik, masih senang tertawa, kurang keibuan, dah panjang benar alasanku.
Syukurlah, kabar ini membahagiakan tapi juga menyedihkanku, karena itu tandanya, aku harus lebih berjuang untuk perbaiki diri!

Hikhikshik.... 

0 komentar:

Posting Komentar