3 Agustus 2015

SELAMAT PAGI KESAYANGAN

Standard
Pagi, sesuatu dimulai sejak pagi... ia semangat atau tak semangat, dimulai sejak pagi. Bagaimana sikap ia kala hadapi udara yg terasa sejuk, bobo manis lagi tarik selimut, atau bergegas mandi, cuci ini itu, atau malah duduk sambil seruput kopi?

Aktivitas yang penuh nanti, tak usahlah menjadi trauma, hidup ini mudah kok, hanya pikiran saja yang kadang kala membuat ruwet...

Memiliki banyak tugas, memang sangat membebani, apalagi jika beban itu tak kunjung usai pula. Tugas yang tak usai itu karena diri tak dibiarkan fokus.
Kadang menyebalkan berada pada situasi yang tak kondusif untuk semedi, diam sedikit pasti diteriakin, Eli......................

Allahu Akbar! Ingin rasanya senyap, tetapi aku tak bisa senyapkan diri, rasanya aku pun sering ngerecoki orang kok... jadi anggap saja ini latihan!

Ketika semua orang bertanya jadwal harianku, bagaiamana pun itu sangat mengganggu konsentrasiku. AKu harus menjawabnya? Kalau kata ibu, eli apa susah sih jawab sebentar terus nulis lagi, kerjain tugas lagi?

Tapi ibu, itu sangat menjengkelkan, give me a time, please....
Ini saja, kamu punya waktu justru malah dibuang cuma buat nulis curhat aneh gak jelas ini?
Kalau terbaca orang, ini akan bikin semua tak nyaman karena mereka merasa telah ambil waktu kamu.

Oh mom, bukan itu maksudku. Aku ingin kita saling menghargai dalam hal waktu saja.

 Jadi, eli harus gimana?
Pertanyaan bagus yang berusaha nyari penyelesaian. kebingungan itu hanya ada dalam kepalamu sayang. Sini... tugas itu pasti berlalu dan selesai jika dikerjakan dengan baik sungguh-sungguh... 
Hadapi dengan senyuman, cintai dirimu, dan lakukan yang menurutmu baik, satu-satu saja..

Jangan menyalahkan orang, apalagi merasa tak punya waktu, naudzubillah.. ingat barokah waktu?
Allah yang memilki, meskipun banyak waktu dengan tugas yang sama, jika Allah inginkan mengerjakannya lama ya lama. Minta ke Allah agar tugas itu bisa selesai tanpa buang banyak waktu...

Sayang, banyak dan barokah itu beda. Begitu lah waktu yang kita miliki memang terbatas, itu sebabnya ia menjadi amat berharga kan?

Sekarang, jika terus terusan nyalahin situasi, kamu tak akan pernah menang!
Yok, anak ibu, atur ritme mu, dan ubah cara pandnagmu. Tersenyumlah!

Az.


0 komentar:

Posting Komentar