3 Agustus 2015

Rasa suka yang berkurang?

Standard
Selepas mengganti nama di faesbuk dengan nama asliku, dan tentu saja menghapus semua kenangan tentang nama Zahraa.. aku mulai bertanya-tanya tentang isi hati sendiri.
"hei, benarkah engkau suka seseorang itu?"
"Entahlah, kok jadi pudar ya? Kayanya enggak!"

Polos kan?
Memang betul, jika perasaan terus ditanya: apa benar dia yang kamu sukai?
Kok hati jawabnya sering menyalahi.
Alasannya, kenapa pudar?
Mungkin karena kesibukan? Entah lah, tak usah memaksaku. Intinya ada beberapa hal yang memang akan hilang dengan sendirinya. Entah karena suatu peristiwa, ataupun sikap yang ditunjukkan olehnya saat menemui masalah, atau ya memang sudah waktunya pudar.

Tapi, jika saja bisa dicegah, aku ingin rasa suka itu tetap ada, tetapi malah tak bersisa, lalu ampasnya apa? Ampasnya hanya rasa "ilfil".

Entahlah, mungkin aku lelah, untuk sesuatu yang berharga saja bisa pudar, apalagi yang tak berharga.

benar saja, suka atau tak suka itu, Tuhan yang atur, seingin apapun suka, kalau tak suka ya enggak suka aja, titik. atau sebaliknya....

Menuliskan tentang suka atau tak suka, membuatku paham, hanya Allah yang paling kita cintai di atas segalanya.

0 komentar:

Posting Komentar