11 Januari 2014

API DI HATI NIZA

Standard


“Saya mau yang paling kuat ..”
“Ini yang paling kuat ndok…”
“Tidak kek… saya ingin dia terkapar tanpa diketahui,” bibirnya menyeringai.

Seorang laki-laki yang tak lagi muda menatapnya. Lelaki gempal yang tak menyadari jika punggungnya tak bisa lagi tegak, rambutnya telah berganti cat, hitam ke putih, dan giginya telah kehilangan kawan, bergugurtan satu-satu laik daun kering yang ditiupkan angin senja. Kakek tua.
Dia melihat kejanggalan pada pelanggannya ini. Ah wanita Jakarta mungkinkah semuanya begini? Pertanyaaan ini terasa tidak tepat. Niza, pelanggan yang ramah mendadak penuh amarah. Bukankah hari kemarin ia masih menyimpan senyum dibibirnya, “Kek jamunya ya, temulawaknya yang banyak, gulanya dikit aja…” mengapa bisa demikian drastic berubah. Pertanyaan itu ia selipkan saja pada angin yang lembut memintal lembaran kertas disamping perempuan itu.
Niza, perempuan muda yang baru dua tahun menikah. Matanya merah menyala.

(FLASBACK PENYEBAB TAK TERTANGGUNGKAN= KEMARAHAN NIZA TERHADAP MERTUANYA, KETIDAK SEPAHAMAN, PERBEDAAN PRINSIF, ATURAN KELUARGA).

SANG KAKEK MEMBERI SERBUK JAMU, YANG HARUS DITABUR PADA MAKANAN. IA MENYARANKAN AGAR MERACUN MERTUANYA TIDAK SECARA LANGSUNNG KARENA HAL ITU AKAN MENIMBULKANN KECURIGAAN.
AGAR SERBUK ITU BISA DIBERIKA PADA SI MERTUA, NIZA HARUS MECAMPURNYA DENGAN MAKNAN YANG LEZAT, DAN SELAMA PROSES MEMBERIKAN RACUN SECARA PERLAHAN NIZA HARUS BERBUAT BAIK, MENURUT, DAN SEOLAH-OLAH MEYAYANGI SI MERTUANYA AGAR APABILA NANTI MENINGGAL TIDAK ADA YANG CURIGA.
SERBUK RACUN ITU IA BAWA, DAN TIAP HARI IA AKAN MEMASUKAN SERBUK ITU SEDIKIT DEMI SEDKIT KE MAKANAN SI MERTUA HINGGA HABIS. NIZA BERPURA-PURA BAIK  KARENA TAHU UMUR MERTUANYA AKAN SEGERA BERKAHIR, IA AKAN SEDIKIT BERBUAT BAIK DAN MELAYANI MERTUANYA SEOLAH-OLAH IA BAIK, ENAM BULAN BERLALU CINTA KASIH NIZA TIDAK LAGI BERUPA PURA-PURA KARENA SIKAP MERTUANYA PUN SANGAT DRASTIS BERUBAH, IA SANGAT MENYAYANGI NIZA KARENA SIKAP NIZA YANG TELAH BERUBAH. MEREKA SALING MENGHARGAI, DAN MERTUA NIZA SANGAT MEMAHAMI NIZA. NIZA TERSADAR IA TELAH MENABUR RACUN DAN LANTAS MENEMUI SI KAKEK TUKANG JAMU UNTUK MEMBATALKAN RACUN YANG MEMATIKAN ITU.
SIKAKEK MENGATAKAN BAHWA ITU TERLANJUR DIBERIKAN “NAK, TERLANJUR SUDAH DIMAKAN, TAPI PERLU KAU KETAHUI ITU BUKAN RACUN SEMBARANG RACUN, ITU TIDAK MEMBUAT YANG KAU RACUNI MATI, ITU HANYA SEBUAH RAMUAN PENGUAT BADAN UNTUK MEMPERBAIKI KONDISI KESEHATAN MERTUAMU”.
NIZA BERSUJUD SYUKUR.
KAKEK ITU MELANJUTKAN, “RACUN SEBENARNYA ADALAH PIKIRANMU. KAU TELAH MEMELIHARA PIKIRAN YANG MEMBUATMU CELAKA. KAU TELAH BELAJAR BAGAIMANA MENGUBAH PIKIRANMU DAN PERBUATANMU DENGAN KAU BERPERILAKU SEOLAH-OLAH AMAT MENNYAYANGINYA, DAN SAYANG SEBENARNYA SEKARANG TELAH ENGKAU RASAKAN, RACUNNYA SUDAH TERTAWAR. PENAWAR RACUNNYA ADALAH CINTA YANG KAMU BERIKAN KEPADANYA.

API NIZA PADAM.

0 komentar:

Posting Komentar