“Saya mau yang paling kuat ..”
“Ini yang paling kuat ndok…”
“Tidak kek… saya ingin dia terkapar tanpa diketahui,” bibirnya
menyeringai.
Seorang laki-laki yang tak lagi muda menatapnya. Lelaki gempal yang tak
menyadari jika punggungnya tak bisa lagi tegak, rambutnya telah berganti cat,
hitam ke putih, dan giginya telah kehilangan kawan, bergugurtan satu-satu laik
daun kering yang ditiupkan angin senja. Kakek tua.
Dia melihat kejanggalan pada pelanggannya ini. Ah wanita Jakarta
mungkinkah semuanya begini? Pertanyaaan ini terasa tidak tepat. Niza, pelanggan
yang ramah mendadak penuh amarah. Bukankah hari kemarin ia masih menyimpan
senyum dibibirnya, “Kek jamunya ya, temulawaknya yang banyak, gulanya dikit
aja…” mengapa bisa demikian drastic berubah. Pertanyaan itu ia selipkan saja
pada angin yang lembut memintal lembaran kertas disamping perempuan itu.
Niza, perempuan muda yang baru dua tahun menikah. Matanya merah menyala.
(FLASBACK PENYEBAB TAK TERTANGGUNGKAN= KEMARAHAN NIZA TERHADAP
MERTUANYA, KETIDAK SEPAHAMAN, PERBEDAAN PRINSIF, ATURAN KELUARGA).
SANG KAKEK MEMBERI SERBUK JAMU, YANG HARUS DITABUR PADA MAKANAN. IA
MENYARANKAN AGAR MERACUN MERTUANYA TIDAK SECARA LANGSUNNG KARENA HAL ITU AKAN
MENIMBULKANN KECURIGAAN.
AGAR SERBUK ITU BISA DIBERIKA PADA SI MERTUA, NIZA HARUS MECAMPURNYA
DENGAN MAKNAN YANG LEZAT, DAN SELAMA PROSES MEMBERIKAN RACUN SECARA PERLAHAN
NIZA HARUS BERBUAT BAIK, MENURUT, DAN SEOLAH-OLAH MEYAYANGI SI MERTUANYA AGAR
APABILA NANTI MENINGGAL TIDAK ADA YANG CURIGA.
SERBUK RACUN ITU IA BAWA, DAN TIAP HARI IA AKAN MEMASUKAN SERBUK ITU
SEDIKIT DEMI SEDKIT KE MAKANAN SI MERTUA HINGGA HABIS. NIZA BERPURA-PURA BAIK KARENA TAHU UMUR MERTUANYA AKAN SEGERA
BERKAHIR, IA AKAN SEDIKIT BERBUAT BAIK DAN MELAYANI MERTUANYA SEOLAH-OLAH IA
BAIK, ENAM BULAN BERLALU CINTA KASIH NIZA TIDAK LAGI BERUPA PURA-PURA KARENA
SIKAP MERTUANYA PUN SANGAT DRASTIS BERUBAH, IA SANGAT MENYAYANGI NIZA KARENA
SIKAP NIZA YANG TELAH BERUBAH. MEREKA SALING MENGHARGAI, DAN MERTUA NIZA SANGAT
MEMAHAMI NIZA. NIZA TERSADAR IA TELAH MENABUR RACUN DAN LANTAS MENEMUI SI KAKEK
TUKANG JAMU UNTUK MEMBATALKAN RACUN YANG MEMATIKAN ITU.
SIKAKEK MENGATAKAN BAHWA ITU TERLANJUR DIBERIKAN “NAK, TERLANJUR SUDAH
DIMAKAN, TAPI PERLU KAU KETAHUI ITU BUKAN RACUN SEMBARANG RACUN, ITU TIDAK MEMBUAT
YANG KAU RACUNI MATI, ITU HANYA SEBUAH RAMUAN PENGUAT BADAN UNTUK MEMPERBAIKI
KONDISI KESEHATAN MERTUAMU”.
NIZA BERSUJUD SYUKUR.
KAKEK ITU MELANJUTKAN, “RACUN SEBENARNYA ADALAH PIKIRANMU. KAU TELAH
MEMELIHARA PIKIRAN YANG MEMBUATMU CELAKA. KAU TELAH BELAJAR BAGAIMANA MENGUBAH
PIKIRANMU DAN PERBUATANMU DENGAN KAU BERPERILAKU SEOLAH-OLAH AMAT
MENNYAYANGINYA, DAN SAYANG SEBENARNYA SEKARANG TELAH ENGKAU RASAKAN, RACUNNYA
SUDAH TERTAWAR. PENAWAR RACUNNYA ADALAH CINTA YANG KAMU BERIKAN KEPADANYA.
API NIZA PADAM.
0 komentar:
Posting Komentar