11 Januari 2014

Sebuah Penjelasan

Standard


Maaf, sama sekali tidak bermaksud membuatmu sakit hati, wahai laptop merahku.
Tahukah kamu bagaimana cara bekerja sebuah tulisan?
Sebuah tulisan bekerja lebih cepat dari apapun, ia mewujudkan mimpi, mempengaruhi, men-intimidasi, menghibur, dan bahkan membuat sakit hati.
Jelas tulisan ini pun bukan hiburan, meskipun maksud awalnya memang untuk demikian.
Pada suatu masa aku menulis banyak hal, dan kebanyakn tentang kesakitan dan kesedihan yang dialami olehku maupun oleh orang-orang di sekitarku. Aku melihatnya, mengamatinya, dan mendengarkan semua kesakitannya. Dan sekali-kali kebahagiaan yang dikemas oleh tangisan.
Jika sampai semua yang kutuliskan seolah adalah aku yang menjalani, itu bukan karena aku benar-benar pelaku utamanya, semua karena aku tengah belajar menyelami banyak hal. Termasuk bagaimana aku menjadi orang lain yang begitu bengis, penakut, bodoh, atau sangat keren!
Maaf, sama sekali aku tidak bermaksud menyakiti, duhai para reader sejati!
Maka salah besar jika kau melihat diriku selalu berada di posisi karyaku sendiri. Aku bukan pelakunya! Aku hanya seorang dalang yang tengah memainkan banyak wayang.
Maka, berhentilah untuk risau. Bukankah kau yang mengatakan padaku tentang harga sebuah tulisan? Jadilah dirimu dalam menulis, jika kau bosan jadilah tokohmu, dan selami ia sampai kau paham bahwa “orang jahat yang punya masa lalau kelam sekalipun bisa memiliki hati seindah berlian”.
Maaf, sama sekali tidak ada maksud memberitahu dan menggurui dari tulisanku ini.
Hanya berhentilah merisaukan kata-kata. Ada banyak kata yang harus kita pikirkan, jika kau merisau dengan tiga kata, maka kurisaukan berbagai kata yang tak pernah ku mengerti mengapa ia muncul tiba-tiba tanpa permisi, tentang mu, dia, bahkan mereka.
Bagaimana bisa?
Karena aku pecemburu.
Maka, ini hanya sebuah penjelasan, meski nampak tidak jelas!

Az.
Padepokan UPI Tasikmalaya, 12/01/14, 11:52

0 komentar:

Posting Komentar